Selasa, 25 September 2012

Takut Tersenyum

Sedikit mengerti mengenai perasaan yang saat ini saya rasakan.

Kamu yang disana mungkin belum pernah mengerti maksud perhatian ini.

Sayapun hanya bisa tersenyum sedih saat perlakuanmu itu terlihat kurang menerimaku.

Kamu pun cuma hanya menerima dan memahami bahkan mengerti bahwa artinya semua nafas ini tak berhenti untukmu.

Apa rasa rindumu harus dipisahkan dengan waktu ?

Tak harus membalas dan tak perlu berfikir untuk menerima ku apa adanya.

Semua hal yang sudah saya lakukan tidak kecil untuk dirasakan.

Saya rela jika waktu sekian lama ini tak terganti.

Maupun ikhlas dengan keadaan yang sedang kamu cari.

Inginku rasakan rindu dan sayang yang telah menjadi satu.

Selama nya takan berhenti sampai dengan lelahku untukku.

Mungkin hanya kesalahan demi kesalahan yang kamu lakukan untuk tahu betapa sabar dan ikhlas ku untuk senyumu.

Langkah kaki ku melewati waktu bersama dengan bunga taman ini yang akan selalu menemani perjalanan untukmu.

Engkau memang bunga indah yang semerbak tercium menebar cinta.

Mungkin Engkau menebar pesonamu untuk mendapatkan madu sang lebah.

Aku hanya bisa membawa engkau sang bunga ke taman indah.

Ketulusan cintaku hadir bersama ikhlasnya senyuman yang aku tawarkan untuk engkau.

Semoga engkau mengerti dan aku takut untuk kembali tersenyum..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar