Selasa, 28 Desember 2010

kamuflase dan akulasi

Kalau kau tak disini ku tak bisa diam
aku melayang melayang melayang...

seolah seakan rasa ini tidak ingin berubah
bahwa aku sangat merindukan dirimu

diriku dan jiwaku menjadi satu satuan batuan
yang kuat dan kokoh dihadapinmu

lama menjadi sosok yang tersembunyi
tapi kali ini lama keluar dari tempat persembunyian itu
menjadi laki laki pejantan tambun

bahwa dirimu memang patut untuk dimengerti
sesungguhnya dirimu memang patut dipuja
memang patut dimanja

searah dan sejalannya roda rotari detik
aku akan menunggu sampai rasa titik
nyali itu siap untuk dipanggil

Meleburkan rasa cinta satu sosok
akan cair jika semua satuan koloni
telah dapat ditaklukan jadi lautan

semoga lautan dapat diarahkan menjadi
ombak yang bergulung kedaratan