Kamis, 12 November 2009

sang pencari?

berawal dari pencarian sosok jati diri, bagi setiap sebagian orang sisi memulai hidup yang nyata adalah dapat menemukan jati diri sebelumnya. di usia belia umur sekitar 14 – 17 tahun kita di pandang sebagai sosok remaja yang mudah terpengaruh oleh keadaaan dan kondisi dari luar. lingkungan salah satu unsur terpenting yang dapat merubah prilaku seseorang. lingkungan yang baik akan membawa efek atau dampak yang membuat sang pencari jati diri menjadi lebih baik dan sempurna. lain halnya jika lingkungan tersebut kurang baik ( nakal ) maka sang pencari jati diri itu kan terbawa emosi jiwa. LABIL adalah kata yang mewakili setiap orang pada umur atau usia remaja. Benar memang jika dikatakan seperti itu, saya sendiri pun merasakan hal yang sama.

Keluarga, merupakan lingkungan terdekat yang mungkin dapat dikatakan pembawa jati diri asli. dari faktor genetika orang tua mereka akan terbawa secra alamiah tentunya. beruntung mereka yang mempunyai keluarga cukup harmonis, karena bnyak orang yang kurang berubtung memiliki keluaraga yang harmonis. akan tetapi, apakah semuanya kesalahan keluarga sebagai pembawa atau penerus jati diri asli?

menurut saya tidak, karena setiap pemikiran sang pencari jati diri sangat bebeda. kemungkinan besar mereka sang pencari jati diri akan merasa bosan dan acuh klau hubungan keluarga harmonis…..kenapa demikian?

hal itu namanya pencari jati diri sejati ( mereka yang merubah pemikiran bahwa keluarga yang harmonis akan menciptakan jati diri yang baik ) kepada setiap orang yang mampu atau merasa keluarganya harmonis berfikirlah untuk tidak menciptakan jati diri yang sama pada setiap anggota kluarga…

Diluar Keluarga , ada faktor pertemanan…

Faktor ini juga sangat mendukung untuk sang pencari jati diri untuk menduplikate sesorang ( mungkin idolanhya ). ketika sang pencari jati diri dihadapkan pada sebuah pilihan untuk pertemanan mereka memilih sesuatu yang menurut mereka sama dan sejalan…pemikiran tersebut juga ada di setiap sang pencari jati diri. jika sang pencari jati diri memilih untuk memilih pertemanan yang sejalan dan nyman itu sangat membantu sekali pencarian jati diri..

singkat kata, banyak orang yang mengatakan ” gw belum menemukan jati diri “

sebenarnya jati diri itu tumbuh ketika kita lahir..tinggal bagaimana pengembangannya di masa – masa kita hidup…

jangan sampai kita membuat hidup dengan apa adanya…kata yang sangat munafik keluar dari sang pencari jati diri…

dan timbul pertanyaan seperti apa sih jati diri itu sebenarnya ? apakah sifat, prilaku, kebiaasaan dan hobby..apakah gabungan dari kesemuanya ..

jawabannya hanya dapat ditemukan saat kita menemukan titik balik kehidupan..dari yang bsa jalan sendiri sampai harus dituntun untuk berjalan..

dari yang makan sendri sampai disuapin lagi…

beruntung mereka yang mati muda karena meraka tidak menemukan titik balik tersebut dan tidak menemukan jati diri

maka sial mereka mati tua karena bertemu pada titik balik tersebut dan bertemu dengan jati diri…

apakah ada kesalahan tentang pencarian jati diri? dan apakah sial mereka yang menemukan jati diri?

katatakbergunaerwanisengkata_erwanisengide

Tidak ada komentar:

Posting Komentar